Hubungan Panjang–Berat dan Morfometrik Gastropoda di Ekosistem Mangrove Pulau Tunda
Keywords:
gastropoda, morfometri, panjang–berat, Pulau TundaAbstract
Penelitian ini mengkaji variasi morfometrik serta hubungan panjang–berat dua spesies gastropoda, Terebralia sulcata dan Clypeomorus batillariaeformis, yang menghuni ekosistem mangrove Pulau Tunda. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode transek kuadrat pada tiga arah pengamatan (utara, timur, dan selatan), menghasilkan 59 individu dengan dominasi Terebralia sulcata. Analisis morfometrik menggunakan Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan bahwa transek selatan memiliki keragaman bentuk terbesar, terutama dipengaruhi oleh ukuran aperture, sedangkan variasi pada transek timur dan utara lebih ditentukan oleh dimensi cangkang. Analisis hubungan panjang–berat menggunakan model regresi allometrik menunjukkan korelasi positif pada kedua spesies, dengan nilai koefisien determinasi lebih tinggi pada Terebralia sulcata, yang menandakan konsistensi pertumbuhan yang lebih stabil dibandingkan Clypeomorus batillariaeformis. Hasil ini menegaskan adanya perbedaan pola pertumbuhan dan karakter morfometrik antarspesies, yang mencerminkan strategi biologis masing- masing dalam memanfaatkan ruang dan sumber daya di ekosistem mangrove. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran komprehensif mengenai variasi struktur tubuh serta hubungan dimensi morfometrik kedua spesies gastropoda, sehingga dapat menjadi dasar bagi kajian lanjutan terkait ekologi, pertumbuhan, maupun dinamika komunitas gastropoda di kawasan pesisir.



